23
Feb
11

‘Istana Rajo Balun’


Alhamdulillah perjalanan saya ke Ranah Minang kali ini, saya berkesempatan mengunjungi Istana Rajo Balun di Jl. Raya Muaro Labuah, Pakan Rabaa Tangah, kota Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

Obsesi saya mengunjungi ” Istana Rajo Balun”, tercapai dan terpuaskan pada kunjungan langsung kesana. Rumah gadang beratap gonjong, dinding luarnya berukir. Didominasi warna merah hijau dan kuning. Di bagian bangunan depan rumah gadang ini terdapat ruang tamu, yang fungsinya sebagai ruang tunggu. Anjung (tangga) yang menuju ruang dalam rumah terletak tidak tepat di tengah, tetapi berada agak lebih ke kiri bangunan. Itulah berbagai macam model rumah gadang yang ada di Alam Surambi Sungai Pagu itu.

Ketika kami memasuki halaman, datang seorang lelaki tua menghampiri kami. Dia hendak membeli obat. Dia minta bantuan pd kami untuk mengantarkannya ke toko obat.

“Jangan segan ..masuklah kerumah gadang kami. Rumah gadang kami tidak dipungut bayaran.

Sebelum masuk rumah, kami disuruh menunggu sesaat. Karena ruang rumah sedang dirapihkan. Demikianlah kunjungan disana, kami diterima oleh Ibu Ros ( Putri Ros Dewi Balun) .

Ia adalah generasi ke 16 dari Rajo Balun, Daulat yang dipertuan Tuanku Rajo Bagindo, Raja adat, salah satu dari Raja Nan Empat di Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu.

Dari penuturan Puti Ros, diperoleh cerita, bahwa beliau sering menerima tamu, bahkan keluarga ini baru menerima tamu sebanyak 100 orang dan menjamunya dalam Rumah Gadang ini. Pantaslah keluarga ini menyuruh kami menunggu karena segala perlengkapan makan masih mereka rapihkan. Bila ada pengunjung yg ingin dijamu keluarga ini. Mereka siap menjamu tamu. Tak heran rumah yang disebut istana itu, terdapat deretan meja untuk penataan hidangan masakan

Didalam Rumah Gadang, Bustam Balun, Puti Ros dan seorang lelaki, yg saya tidak tahu namanya. menjelaskan bahwa sesuai dengan sistem pemerintahan yang dianut di kerajaan ini, maka struktur kerajaan dipimpin oleh ” Rajo Nan Ampek , bahwa raja mempunyai fungsi dan kewenangan yang berbeda, mereka adalah:

  1. Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah (Rajo Daulat/Rajo Alam).
  2. Tuanku Rajo Bagindo ( Rajo adat)
  3. Tuanku Rajo Malenggang
  4. Tuanku Rajo Batuah

Keempat raja ini memiliki istana masing masing. Sayang kami tidak bisa mengunjungi istana raja yang lain berhubung hari sudah sore dan kami harus balik ke kota Padang.
Menurut Puti Ros, Rumah Gadang Rajo Balun ini diperkirakan sudah berumur sekitar 600 tahun dan pernah terbakar pada zaman Belanda dulu.

Yang menarik dari penuturan Bapak Bustam Balun. Meskipun ia berkedudukan sebagai Raja Adat. Yang mengepalai Kampai 24 termasuk 60 suku lainnya yang berada di kawasan Alam Surambi Sungai Pagu, namun dia tidak tinggal di istana atau Rumah Gadang. Dia tinggal di Paviliun dihalaman Istana/Rumah Gadang. Yang tinggal di dalam Rumah Gadang adalah saudara perempuannya. Demikianlah sistem kaum matrilimial yang dianut di Minangkabau.

Bapak Bustam Balun, adalah raja adat ke 16. Pekerjaan terakhirnya adalah Hakim pada Pengadilan Tata Usaha Negara di Jakarta

Pada dinding dipajang Raja Adat 12 sampai dengan raja adat 16.

Dalam istana ini tersimpan bermacam koleksi, ada beberapa peralatan yang merupakan perlengkapan yang digunakan untuk penobatan raja, naskah kuno yang dipamerkan dalam lemari kaca, keramik, serta di anjungan sebelah kiri pintu masuk terdapat kamar yang dijadikan sebagai ruang pamer kamar pengantin.

Naskah Balun yang ada disini merupakan naskah asli, ditulis dengan huruf arab gundul, menurut si empunya rumah – menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Pagaruyung dengan kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu. Sistem kerajaan ini disebut rantau. Tentu berbeda dengan sistem Luhak yang mengawali lahirnya Minangkabau.

Koleksi Istana Balun :


2 Tanggapan to “‘Istana Rajo Balun’”


  1. Januari 20, 2014 pukul 8:49 pm

    saya memberi sedikit komentar,kerajaan pagaruyung telah mulai ada bahkan sebelum aditiawarman pulang ke minang kabau ,jadi dngan kepulangan aditiawarman adalah untuk menerima warisan tahta sekaligus memperkuat kerajaan

  2. Januari 20, 2014 pukul 8:52 pm

    bahwasanya seperti yang telah di tuliskan oleh bpk mansyoer dan juga buku mid jamal telah membuka kelemahan tambo selama ini dan masa kegelapan kerajaan minangkabau telah mulai terungkap


Tinggalkan komentar


Pengunjung

  • 1.305.992 hits

Palanta Minang

adat_dan_budaya_copy

Urang Minang

URANG_MINANG_BARU

Cimbuak

cimbuak

” Istana Kunang – Kunang”

http://hyvny.wordpress.com

KALENDER

Februari 2011
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28  

ARSIP

Flickr Photos

Aggregator Blog

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Page Rank

Blog Indonesia

Blog Catalog

Culture Blogs - Blog Catalog Blog Directory